United Overseas Bank (UOB) Limited, bank dari Singapura, berencana memberikan modal bagi 30 perusahaan start-up bidang teknologi keuangan atau financial technology (fintech) dengan total modal materi dan nonmateri senilai US$ 1 juta.
Program ini bersifat regional dan ketigapuluh perusahaan tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan UOB dan The FinLab, perusahaan patungan antara UOB dengan Infocomm Investments Pte Ltd (IIPL).
“Kami ingin menemukan ide-ide kreatif dan hebat dari berbagai latar belakang dan membantu kami menciptakan pengalaman nasabah yang lebih relevan dan menarik. Melalui program ini kami mau membantu perusahaan start-up menjadi pemimpin dalam inovasi FinTech,” kata Head of Group Channels and Digitalisation UOB Janet Young dalam keterangan tertulis.
Janet melanjutkan, program tersebut bersifat regional dan The FinLab sendiri sedang mengadakan roadshow ke Bangkok, Hongkong, Jakarta dan Singapura. Jika tertarik, pengusaha dan perusahaan start-up dapat mendaftar melalui laman www.TheFinLab.com. Pendaftaran ini akan ditutup pada 18 Maret 2016. Program ini mulai diluncurkan di Singapura dan terbagi dalam tiga tahapan selama kurun waktu dua tahun.
Awalnya kompetisi ini dijalankan di kuartal kedua 2016, di mana tahap pertama akan dimulai di bulan Mei 2016 dan memilih 10 perusahaan rintisan.
Kalau terpilih, 30 perusahaan start-up akan menjalankan program akselarasi 100 hari yang diselenggarakan The FinLab, yang memberikan dana sebesar US$ 30.000 bagi setiap perusahaan sebagai modal awal dengan imbal balik kepemilikan saham sebesar enam persen.
Masing-masing perusahaan pun akan menerima bantuan senilai US$ 400.000 dalam bentuk perangkat lunak (software) dan bantuan setara US$ 7.000 dalam bentuk penyediaan kantor sebagai ruang kerja.
Totalnya, masing-masing perusahaan akan menerima hingga US$ 440.000 baik dalam bentuk uang dan manfaat lainnya. Program ini akan mulai diluncurkan di Singapura dalam tiga tahapan selama kurun waktu dua tahun.
“Program ini diharapkan dapat memperkecil jarak antara industri perbankan dan para pengusaha bisnis start-up,” tutur Managing Director The FinLab Felix Tan.
Setiap start-up disarankan untuk membangun produk yang telah melakukan studi kelayakan sebagai solusi keuangan dalam hal pembayaran, manajemen kekayaan, manajemen layanan pelanggan, analisa data, solusi mobilitas dan masuk dalam kategori perbankan sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM).
Start-up Potensial
Salah satu perusahaan start-up lokal yang potensial, Desainbagus.com, ikut mendukung pertumbuhan bisnis berbasis online di Indonesia. Menyadari pesatnya bisnis e-commerce di Indonesia, Desainbagus.com menawarkan konsep dan pendekatan baru bagi pebisnis di industri ini.
Desainbagus.com mengusung konsep targeting experience bagi pebisnis online dengan memfokuskan perhatian terhadap target (sasaran/goal) dari pebisnis online. Dengan pengalaman dan line-up tool yang lengkap, konsep baru ini memudahkan pebisnis online untuk mencapai target dalam waktu singkat. Secara praktis, pebisnis online tinggal mengutarakan target yang diinginkan, sementara Desainbagus.com akan bekerja dari mulai ide, strategi, sarana dan alat kelengkapan (tools), analisis dan riset persaingan, hingga evaluasi hasil.
“Konsep baru ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi pebisnis online ataupun pendatang baru untuk menjawab tantangan yang makin ketat,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah.
Dengan dukungan kompetensi yang mumpuni dari pembuatan desain, web dan aplikasi, programming, scripting, hingga web maintenance, SEO, copywriting, competitor analysis, social media management dan viral apps, campaign, hingga branding strategy, konsep baru ini mampu membawa industri berbasis online ke level baru yang lebih tinggi. Hal itu juga tentu didukung dengan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Sejak 2011, Desainbagus.com telah dipercaya ribuan costumer mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Sebut saja, PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR), PT Hexa Eka Life Insurance, PT Megapolitan Development Tbk (EMDE), PT Argo Selaras, PT Synergi Dinamik Jaya, PT Kombat Excelindo, PT Dyas Mitra Selaras, PT Nadiso Ridean Teknologi, hingga brand terkemuka seperti Kusuka dan Catylac.(*)
Sumber: di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar