Duniaindustri.com (Oktober 2020) – Kapasitas produksi seluruh sektor usaha pada triwulan III 2020 mulai merangkak naik, menandakan perbaikan iklim bisnis seiring pelonggaran pembatasan akibat pandemi serta ekspektasi positif perbaikan di 2021. Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang digelar Bank Indonesia (BI), secara umum kapasitas produksi terpakai pada triwulan III 2020 tercatat sebesar 71,77%, lebih tinggi dibandingkan 69,28% pada triwulan II 2020, meski masih lebih rendah dari 75,42% pada triwulan III 2019.
Kapasitas produksi terpakai mengalami peningkatan pada hampir seluruh sektor, seperti pada sektor pertambangan dan penggalian dengan utilisasi kapasitas yang meningkat (70,49%) sejalan dengan membaiknya permintaan didukung kondisi cuaca, ketersediaan bahan baku dan sarana/prasarana aktivitas tambang. Selain itu, terdapat peningkatan kapasitas produksi terpakai pada pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sejalan dengan panen raya pada tanaman bahan makanan serta cuaca yang mendukung aktivitas perkebunan dan perikanan.
Sementara itu, kapasitas sektor industri pengolahan juga mengalami peningkatan sejalan dengan perbaikan kegiatan usaha saat implementasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal. Sementara kapasitas utilisasi tertinggi masih dicatat oleh sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 80,59%, meski tidak setinggi 82,04% pada triwulan II 2020.
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang digelar Bank Indonesia (BI) juga mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha membaik pada triwulan III 2020, tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan III 2020 sebesar -5,97%, membaik dari -35,75% pada triwulan II 2020. Perbaikan kegiatan usaha terjadi pada seluruh sektor ekonomi. Perbaikan pada sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan didukung oleh penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di berbagai wilayah. Sementara itu, perbaikan pada sektor Pertanian, Kehutanan & Perikanan didukung oleh cuaca.
Pada triwulan IV 2020, responden memprakirakan kegiatan usaha akan mencatat kinerja positif dengan SBT sebesar 2,12%. Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan terjadi pada mayoritas sektor ekonomi, terutama sektor Keuangan, sektor Real Estate & Jasa Perusahaan, sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, dan sektor Pengangkutan & Komunikasi.
Berdasarkan Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia, kinerja industri pengolahan triwulan III 2020 terindikasi membaik, meski masih pada fase kontraksi, dengan indeks sebesar 44,91%, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 28,55%. Berdasarkan kegiatan usahanya, seluruh sub sektor mengalami perbaikan meski masih dalam fase kontraksi pada triwulan III 2020. Kinerja PMI BI tertinggi dicatat oleh sub sektor semen dan barang galian nonlogam (48,49%) diikuti sub sektor makanan, minuman dan tembakau (48%), dan sub sektor kertas dan barang cetakan (46,37%).
Pada triwulan IV 2020, kinerja seluruh sub sektor industri pengolahan diperkirakan membaik melanjutkan kinerja periode sebelumnya, meski tetap masih terkontraksi. PMI BI triwulan IV 2020 diperkirakan sebesar 47,16% meningkat dari 44,91% pada triwulan III 2020. Peningkatan diperkirakan terjadi didorong oleh peningkatan volume persediaan sejalan perkiraan peningkatan volume produksi pada triwulan mendatang. Adapun beberapa sektor yang diperkirakan mengalami ekspansi yaitu makanan, minuman, dan tembakau (51,53%) serta semen dan barang galian non logam (50%). (*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 207 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 207 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar