Rabu, 14 Oktober 2020

Produsen Alat Suntik Mulai Antisipasi Lonjakan Permintaan Vaksin

Duniaindustri.com (Oktober 2020) – PT. Itama Ranoraya Tbk (IRRA), emiten produsen alat kesehatan terutama alat suntik Auto Disable Syringe (ADS) melalui sister company, PT Oneject Indonesia (Oneject), mulai berancang-ancang untuk mendukung program pemerintah untuk penyediaan alat suntik vaksin Covid-19. Kapasitas produksi PT. Oneject Indonesia sampai dengan 1,2 Miliar pieces per tahunnya, ditambah dengan jaringan distribusi perseroan yang mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia siap mendukung penuh program pemerintah untuk penyediaan alat suntik Vaksin Covid-19.



Oneject saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 300 Juta/tahun yang berlokasi di Bogor. Pada Oktober tahun lalu, Oneject mulai membangun pabrik kedua untuk menambah kapasitas produksinya dengan membangun pabrik baru di Cikarang Bekasi dengan kapasitas 900 juta sehingga total kapasitas menjadi 1,2 miliar jarum suntik sekali pakai (ADS) dan safety needle per tahun.

Ekspansi ini awalnya dilakukan untuk mengantisasipasi meningkatnya penggunaan alat suntik aman pasca kebijakan WHO. Namun dengan adanya pandemik Covid di awal tahun 2020, dan dimulainya distribusi vaksin Covid dalam waktu dekat, Oneject akan melakukan percepatan untuk mengantisipasi kebutuhan alat suntik dari vaksin Covid.

Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah menyerahkan pengiriman jarum suntik Imunisasi Auto Disable Syringe (ADS) 0,5 ml dan 0,05 ml ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Pada tahap ini dilakukan pengiriman sebanyak 30 Juta piece untuk ADS 0,5 ml dan 5 juta pieces untuk ADS 0,05 ml. Kegiatan pemeriksaan barang dilakukan di gudang PT Oneject Indonesia di kawasan Industri Sentul-Bogor dan Jarum suntik tersebut akan didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui jaringan distribusi perseroan.

Direktur PT Itama Ranoraya Tbk. Pratoto Raharjo mengungkapkan pengiriman tersebut merupakan realisasi dari kontrak yang diperoleh perseroan pada kuartal III lalu. IRRA selalu memasok kebutuhan jarum suntik untuk program imunisasi setiap tahunnya. Dalam Peraturan Mentri kesehatan RI No.12/Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi, Pemerintah menetapkan penggunaanalat suntik Auto Disable Syringe (ADS) dalam pemberian program imunisasi. ADS adalah alat suntik sekali pakai atau alat suntik yang akan mengalami kerusakan setelah pemakaiaan.

“Di kuartal III dan puncaknya di kuartal IV setiap tahunnya, IRRA memasok alat suntik untuk program Imunisasi Pemerintah (Provinsi, Kabupaten Kota dan Puskesmas), Produk jarum suntik yang kami miliki adalah ADS dan produk lokal, sehingga sesuai dengan kebutuhan program Imunisasi Pemerintah,”  ungkap Pratoto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (15/10).

Produk jarum suntik ADS yang dimiliki IRRA merupakan produk lokal yang memiliki TKDN diatas 60% dan telah mendapat sertifikasi dari WHO sebagai alat suntik aman berstandart global. Saat ini IRRA merupakan pemain utama jarum suntik untuk vaksin, program imunisasi pemerintah seperti vaksin BCG, DPT-HB-HIB, Campak, DT, Td dan IPV.  Penggunaan jarum suntik ADS kini menjadi standart global di dunia kesehatan untuk vaksin, hal ini sejalan dengan kebijakan World Health Organization (WHO) yang mencanangkan tahun 2020 sebagai tahun awal penggunaan alat suntik aman di seluruh dunia.

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) adalah emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi ( HiTech Healthcare Solutions) sejak awal tahun 2000. Komitmen kami adalah menjadi penyedia layanan kesehatan yang paling andal dan berorientasi pelanggan di Indonesia. Komitmen tersebut dibuktikan dalam portofolio kami, di mana perusahaan kami telah mendapatkan banyak kemitraan dengan prinsip-prinsip perawatan kesehatan terkemuka baik lokal maupun internasional seperti Oneject, Abbott, Terumo, HMD, Balmed, iGene, dll. Saat ini perseroan memiliki 12 jaringan distribusi (Sub-Distributor) yang menjangkau pelanggan perseroan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (*/tim redaksi 03/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 207 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 207 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar