Rabu, 01 September 2021

Potensi Tambahan 70 Juta Pembeli Online Baru di Asia Tenggara

Duniaindustri.com (September 2021) – Pasar Asia Tenggara menjadi salah satu magnet bagi pertumbuhan bisnis teknologi digital (online) di era pandemi Covid-19. Bahkan sebuah laporan menyebutkan adanya potensi 70 juta pembeli online baru sejak awal pandemi hingga saat ini.



Berdasarkan riset dan laporan tahunan Facebook Inc dan Bain & Co menyebutkan, kawasan Asia Tenggara, dipimpin oleh Indonesia, menambah 70 juta pembeli online baru sejak awal pandemi. Hasil survei lebih dari 16.000 orang di Singapura, Malaysia, Filipina, Indonesia, Thailand, dan Vietnam, menemukan adopsi digital yang cepat selama pandemi dan penguncian terkait Covid-19.

Hasil penelitian tersebut peneliti mengekspektasikan, pada akhir tahun 2021, masing-masing negara itu akan memiliki 70% atau lebih dari populasi orang dewasa sebagai konsumen digital. Lonjakan penetrasi ritel online dari 5% menjadi 9%, juga menandai pertumbuhan yang lebih cepat dari India, Brasil, dan China.

Pengeluaran online per orang di seluruh wilayah pada tahun 2020 adalah USD238, melampaui perkiraan sebelumnya, dan diperkirakan akan meningkat menjadi USD381 pada akhir tahun 2021.

Peran video sosial tiga kali lipat lebih penting untuk belanja online, dengan 22% responden menyebutnya sebagai kanal teratas mereka untuk menemukan produk yang ingin dibeli.

Penelitian ini juga menemukan bahan makanan online menjadi segmen yang tumbuh paling cepat, dengan mayoritas konsumen berencana untuk mempertahankan atau meningkatkan pengeluaran online mereka di rumah untuk kategori tersebut dan kategori lainnya.

Sekitar 346 juta orang di Asia Tenggara mengakses Facebook setiap hari pada kuartal kedua tahun ini. Angka itu sangat mencerminkan perkiraan 350 juta konsumen digital pada akhir tahun 2021.

Namun perkiraan tersebut menunjukkan perlambatan pertumbuhan setelah lonjakan yang didorong oleh pandemi, karena 30 juta pembeli berikutnya diperkirakan tidak akan online hingga tahun 2026. Sekitar 95% responden mengakses internet dari  smartphone  mereka.

Perusahaan rintisan internet dan teknologi tumbuh mendominasi modal ventura dan pendanaan ekuitas swasta untuk wilayah tersebut, memimpin 88% transaksi berdasarkan nilai pada kuartal pertama tahun ini. Capaian tersebut naik dari 75% tahun sebelumnya.

Teknologi keuangan, atau fintech, adalah sub-kategori dominan dengan 56% pendanaan teknologi, mencakup layanan seperti beli-sekarang-bayar-nanti, pinjaman peer-to-peer, dompet digital, dan  cryptocurrency.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/safarudin/indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 235 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar