Jumat, 22 Oktober 2021

Menyoroti Pergeseran Perilaku Konsumen ke Arah Low Touch and Contactless Economy

Duniaindustri.com (Oktober 2021) – Pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga terkait cepatnya adopsi dan adaptasi bagi keberlangsungan bisnis jangka panjang. Termasuk di dalamnya pergeseran perilaku konsumen ke arah “low-touch and contactless economy”.



Terbukti, bisnis yang berbasis teknologi digital ataupun transformasi digital mampu meraih pertumbuhan tinggi saat pandemi. Situasi ini merupakan peluang akselerasi transformasi digital di berbagai sektor bisnis, sehingga mampu berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi.

Aktivitas ekonomi digital di Tanah Air terus meningkat, bahkan 41,9% total transaksi ekonomi digital ASEAN selama tahun lalu berasal dari Indonesia, yakni USD44 miliar. Pada 2025, angkanya diproyeksikan mencapai USD124 miliar.

Pada kuartal II-2021, perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan tertinggi sejak krisis sub-prime mortgage yakni 7,07% (y-o-y). Perbaikan permintaan domestik membuat seluruh sektor usaha mengalami pertumbuhan positif di kuartal II-2021, termasuk sektor informasi dan komunikasi yang melesat 6,87% (y-o-y).

Indonesia memiliki bonus demografi yang mendukung pembentukan ekosistem digital yang berkelanjutan. Mayoritas penduduk Indonesia adalah Generasi Z dan Milenial berusia 8-39 tahun yang memiliki tingkat adopsi digital yang tinggi. Sebanyak 37% konsumen baru ekonomi digital muncul selama pandemi Covid-19 dan 93% di antaranya akan tetap memanfaatkan produk ekonomi digital pasca pandemi Covid-19.

"Aktivitas ekonomi digital di Indonesia terus meningkat, bahkan 41,9% total transaksi ekonomi digital ASEAN selama 2020 berasal dari Indonesia yang mencapai USD44 miliar, dan di 2025 diproyeksikan mencapai USD124 miliar. Kondisi pandemi Covid-19 juga mendorong perkembangan pesat pada teknologi pendidikan dan kesehatan sebagai dampak penerapan pembelajaran dan konsultasi kesehatan secara online," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara Founders' Day - Peringatan Ulang Tahun Grup Ciputra ke-40, di Jakarta, Jumat (22/10).

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan perkembangan pesat digitalisasi di Indonesia juga memberikan peluang untuk mengakselerasi Sustainable Development Goals (SDGs) yang sudah menjadi komitmen global. Salah satu contoh implementasi transformasi untuk mendukung SDGs yang masuk ke dalam RPJMN 2020-2024 adalah konsep smart city, green city, dan sustainable city.

Smart city secara garis besar didefinisikan sebagai pengaturan atau tata kelola perkotaan yang menerapkan teknologi untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi dampak negatif urbanisasi yang mungkin ditimbulkan. Implementasi smart city diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan, seperti kemacetan, penumpukan sampah, penurunan kualitas air dan udara, hingga peningkatan angka kriminalitas.

"Pemerintah juga sedang menginisiasi penyusunan Kerangka Strategi Transformasi Digital sebagai pedoman dalam menerapkan proses digitalisasi yang diarahkan pada tiga sektor strategis, yaitu pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital, di mana implementasi smart city merupakan salah satu indikator dalam pengembangan pemerintahan digital dan menjadi target secara sektoral maupun nasional," ujar Airlangga.

Airlangga juga menjelaskan jika saat ini masih terdapat tantangan yang perlu diatasi bersama agar tercipta ekosistem ekonomi digital yang baik. Indeks Inovasi Global Indonesia tahun lalu masih berada di ranking ke-85 dari 131 negara, dan Indeks Literasi Digital Indonesia 2020 berada pada skala "sedang".

Ketersediaan akses internet yang masih didominasi Pulau Jawa juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan ekosistem ekonomi digital.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah berkomitmen mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendukung penguatan dan perluasan akses internet bagi masyarakat sehingga transformasi digital dapat diakselerasikan. "Ke depannya, pulsa dan internet akan jadi bahan pokok," tutur Airlangga.

Melalui transformasi digital diproyeksikan tercipta tambahan pertumbuhan PDB hingga 1% per tahun, yang akan mampu mendukung terwujudnya 2,5 juta lapangan kerja tambahan, 600 ribu talenta digital setiap tahun, 50% UMKM yang terdigitalisasi (sekitar 30 juta yang siap on board), 82,3% pengguna internet, serta 5 ribu start-up baru. (*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 239 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 239 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar