Selasa, 22 Maret 2022

Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok)

Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok) ini dirilis awal Maret 2022 menampilkan hasil riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market trend, serta brand competition analysis. Riset data ini berisi 90 halaman pdf berukuran 8,5 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.


Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)  perekonomian nasional yang terpengaruh pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021 serta proyeksi pertumbuhan yang lebih baik di 2022. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4.

Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk pada pembahasan utama, pada halaman 11 disajikan penjabaran fokus Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok) beserta metodologinya. Pada halaman 12 dan 13 disajikan executive summary dari “Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok)”.  Kemudian ditampilkan data tabel tren produksi rokok di Indonesia periode 2005-2025 pada halaman 14 sampai halaman 17, beserta pertumbuhannya. Rentang waktu yang cukup panjang yakni 20 tahun diharapkan menjadi acuan komprehensif untuk menggambarkan tren yang terjadi maupun outlook ke depan.

Dari sisi produksi, diketahui bahwa industri rokok di Indonesia telah mengalami dua siklus pertumbuhan yakni 2005-2015 dan 2021-2025. Data tersebut diperkuat dengan tabel batang dan tabel garis pada halaman 15 dan 16, agar dapat menggambarkan siklus produksi pada periode tersebut. Disusul market analysis dari penjabaran data tren produksi rokok rentang waktu 2005-2025. Selanjutnya, pada halaman 19 sampai halaman 30 ditampilkan data produksi dari 7 market leader industri rokok di Indonesia pada rentang waktu yang sama yakni 2005-2025. Komparasi konsumsi dan produksi rokok di Indonesia disajikan terpisah pada halaman 23 dan 24 untuk menggambarkan kondisi riil di industri ini.

Beralih ke halaman 25 dan 28 ditampilkan data market size value (nilai pasar) industri rokok di Indonesia periode 2014-2022 estimasi, yang disesuaikan dengan data produksi. Sedangkan tren jumlah perokok di negeri ini ditampilkan di halaman 29 dan 30, sekaligus proporsi segmen pasar rokok mencakup sigaret kretek tangan (SKT), sigaret kretek mesin (SKM), dan sigaret putih mesin (SPM) pada halaman 31.

Dilanjutkan pada pembahasan selanjutnya yang tidak kalah penting, brand competition analysis dari top 10 brand rokok terbesar di Indonesia disajikan pada halaman 32 sampai halaman 37. Disusul kemudian analisis tentang pangsa pasar market leader serta rekam jejak pergeseran posisi puncak market leader rokok di Indonesia, dengan titik fokus peralihan top market leader pada 2015 dan 2021 dilengkapi market analysis. (Halaman 38 sampai 40)

Pada pembahasan terakhir, halaman 41 sampai 90, ditampilkan secara mendetail mengenai bahan competitor intelligence (riset pesaing) untuk empat market leader industri rokok di Indonesia. Bahan competitor intelligence itu berisi antara lain tren produksi, strategi pemasaran, skema penjualan, jaringan distribusi, hingga kinerja keuangan dari 4 pemimpin pasar industri rokok di Indonesia.

Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok) ini disajikan sebanyak 90 halaman pdf dan berukuran 8,5 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data primer asosiasi industri, BPS, kementerian terkait, dan data dari perusahaan terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Maret 2022 mencapai 252 database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar