Nilai omzet penjualan mobil di Indonesia diestimasi mencapai Rp 121,5 triliun pada tahun lalu, menurut riset duniaindustri.com. Nilai omzet penjualan industri mobil di Indonesia dihitung berdasarkan total penjualan mobil pada 2015 dikalikan rata-rata harga jual mobil di negeri ini.
Menurut riset data duniaindustri.com, harga jual rata-rata mobil di Indonesia sepanjang tahun lalu diperkirakan Rp 120 juta/unit, dilihat dari harga terendah mobil yang dipasarkan di negeri ini. Sementara total penjualan mobil di Indonesia pada 2015 turun 16% menjadi 1.013 ribu unit dibandingkan realisasi 2014 sebesar 1.208 ribu unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Penurunan penjualan mobil itu disebabkan perlambatan ekonomi nasional, fluktuasi kurs rupiah, dan kejatuhan harga komoditas dunia yang menyebabkan pelemahan daya beli konsumen lokal.
Realisasi penjualan mobil pada 2015 masih di bawah tahun 2012 sebesar 1.116 ribu unit. “Merosotnya penjualan mobil nasional diakibatkan karena kondisi perekonomian nasional tidak stabil,” kata Marketing dan Cr Div Head PT Astra International, Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastio.
Meski menurun, produsen mobil mulai optimistis dengan perbaikan di 2016 seiring penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) serta penurunan suku bunga. Namun, produsen masih berhati-hati dengan kondisi makro dan sentimen eksternal untuk menentukan target penjualan mobil pada 2016.
CEO PT Astra International Tbk (ASII) Prijono Sugiarto menjelaskan tahun 2016 sepertinya tidak akan jauh berbeda dari 2015.
Sementara Ketua Umum Gaikindo Sudirman MR menilai, pihaknya memperkirakan penjualan mobil pada 2016 sekitar 950 ribu unit sampai 1 juta unit, perkiraan sementara.
Toyota masih merajai pasar industri mobil di Indonesia dengan pangsa 32%, disusul Daihatsu 17%, Honda 15%, Suzuki 12%, Mitsubishi 11%, Nissan 3%, Isuzu 2%, dan produsen lain 8%. “Penurunan market membuat market share Daihatsu mencapai 16,6%, naik dari realisasi 2014 sebesar 15,3%. Awal tahun lalu, kami targetkan market share Daihatsu di pasar mobil nasional hanya 15%,” papar Hendrayadi.
Meski penjualan mobil menurun pada 2015, Indonesia masih dipandang pasar potensial oleh prinsipal mobil asing. Dengan PDB per kapita sekitar US$ 3.660, rasio kepemilikan mobil di Indonesia mencapai 43 unit per 1.000 penduduk.(*)
Sumber: di sini
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut