Rabu, 31 Maret 2021

ADB Kucurkan Pinjaman US$ 450 Juta untuk Proyek Vaksinasi di RI

Duniaindustri.com (Maret 2021) -- Asian Development Bank (ADB) mengucurkan pinjaman senilai US$ 450 juta atau senilai Rp 6,52 triliun (kurs Rp 14.500/US$) kepada Indonesia terutama untuk membantu PT Bio Farma memperoleh dan menyalurkan vaksin Covid-19 secara aman dan efektif. Pinjaman ini merupakan bagian dari proyek Responsive COVID-19 Vaccines for Recovery (RECOVER) yang akan mendanai pembelian sekurang-kurangnya 65 juta dosis vaksin COVID-19, yang akan ditujukan bagi kelompok prioritas sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.



Proyek ini didukung oleh Asia Pacific Vaccine Access Facility (APVAX) senilai US$ 9 miliar yang diluncurkan pada Desember 2020 untuk mendukung ketersediaan vaksin secara cepat dan adil bagi negara-negara berkembang anggota ADB. "Pandemi COVID-19 telah berdampak sangat berat bagi masyarakat Indonesia. RECOVER akan membantu pemerintah melindungi jiwa dan memulihkan mata pencaharian," kata Masatsugu Asakawa, Presiden ADB, dalam keterangan tertulis.

Proyek ini, lanjut dia, akan membantu memvaksinasi jutaan warga yang rentan baik secara sosial maupun ekonomi dan memiliki risiko tertular yang tinggi, serta bagi para pelayan masyarakat yang menyediakan layanan penting. “ADB juga akan membantu pemerintah dan Bio Farma meningkatkan manajemen logistik dan menyalurkan vaksin secara lebih efektif," jelasnya.

Agar layak memperoleh pembiayaan lewat APVAX, vaksin harus memenuhi setidaknya satu dari tiga kriteria: vaksin diadakan melalui Covid -19 Vaccines Global Access Facility (COVAX), memenuhi syarat prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau mendapat otorisasi dari otoritas regulator yang ketat (stringent regulatory authority/SRA).

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk melakukan vaksinasi Covid -19 kepada 181,5 juta orang, dan ini merupakan salah satu kegiatan vaksinasi terbesar di dunia. Indonesia mencatat lebih dari 1,5 juta kasus positif COVID-19 dan 40.000 korban meninggal sampai dengan 30 Maret.

Pandemi ini telah berdampak signifikan terhadap penghidupan, terutama bagi kelompok miskin dan rentan. Sekitar 30 juta orang di Indonesia kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan jam kerja, sehingga mengakibatkan naiknya angka kemiskinan.

RECOVER merupakan kelanjutan dari serangkaian bantuan ADB pada Indonesia untuk mengatasi tantangan pandemi. Sebelumnya ADB telah meyediakan hibah Asia Pacific Disaster Response Fund senilai USD3 jut pada April 2020, yang membantu Kementerian Kesehatan menyalurkan peralatan dan pasokan medis penting.

ADB juga telah memberi pinjaman Program COVID-19 Active Response and Expenditure (CARES) senilai USD1,5 miliar sebagai dukungan anggaran bagi bantuan kesehatan masyarakat, sosial, dan ekonomi yang mendesak. Program CARES dibiayai bersama oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Japan International Cooperation Agency, kerja sama pembangunan Jerman melalui KfW, dan Asian Infrastructure Investment Bank.

Selain itu, ADB juga telah menyediakan dukungan pengetahuan yang memberi pemerintah beragam opsi untuk merespons pandemi serta strategi peluncuran vaksin. ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. (*/tim redaksi 08 & 09/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 223 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 223 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar