Duniaindustri.com (Maret 2021) – Didorong berbagai sentimen positif, industri manufaktur nasional terus menggeliat menuju tahap akselerasi pemulihan pasca pandemi. Hal itu tercermin dari capaian Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Februari 2021 menempati posisi 50,9 poin. Indeks di atas 50 menandakan bahwa industri manufaktur berada dalam level ekspansif.
Merespons kondisi tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis dengan berbagai kebijakan dan stimulus yang telah diluncurkan pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali gairah pelaku usaha dan pemulihan ekonomi nasional, PMI Manufaktur Indonesia bakal terus tembus di level ekspansif. Dia mengapresiasi kepada pelaku industri di Indonesia yang masih terus berjuang dalam menjalankan usahanya di tengah tekanan pandemi saat ini.
"PMI Manufaktur Indonesia selama enam bulan ini sudah berturut-turut di level ekspansif. Kami akan terus pertahankan dan tingkatkan," ungkap Menperin, kemarin.
Salah satu faktor pendorong PMI tetap ekspansif adanya insentif fiskal berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor. Merujuk hasil survei IHS Markit, output dan permintaan baru terus meningkat dan aspek pekerjaan mendekati stabil. Di samping itu, perusahaan masih sangat optimis bahwa output akan naik selama 12 bulan mendatang.
"Kebijakan ini tentu akan meningkatkan confidence kepada pelaku industri dan mendorong daya beli masyarakat. Kami yakin PMI bulan berikutnya bisa meningkat, mudah-mudahan bisa di atas indeks 51," paparnya.
Di Asia, aktivitas mesin-mesin manufaktur tetap berputar cepat pada bulan lalu. Indeks aktivitas sektor manufaktur (PMI) Jepang bahkan mencatatkan level terkuat sejak 2018. Sementara indeks PMI di India, Indonesia, Filipina, dan Vietnam tetap ekspansif - berada di atas level 50 yang memisahkan level ekspansif dan kontraksi. Sedangkan Malaysia dan Thailand semakin menyusut, di level 47,7 dan 47,2.
Sementara itu, pemulihan aktivitas manufaktur China sedikit melambat bulan lalu karena pabrik tutup selama liburan Tahun Baru Imlek dan pembatasan mobilitas dan aktivitas perjalanan yang biasanya sangat sibuk. Indeks PMI China dari Caixin Media dan IHS Markit PMI turun pada Februari lalu menjadi 50,9 dari 51,5 di bulan sebelumnya. Data yang dirilis Biro Statistik Nasional China pekan lalu menunjukkan indeks PMI Februari turun menjadi 50,6 dari 51,3 bulan sebelumnya, sementara indeks non-manufaktur turun menjadi 51,4 dari 52,4. (*/berbagai sumber/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar