Senin, 09 Agustus 2021

Startup Perikanan dan Maritim Disuntik Pendanaan Rp 500 Miliar

Duniaindustri.com (Agustus 2021) – Startup perikanan asal Indonesia, Aruna, disuntik dana sebesar US$ 35 juta atau setara dengan Rp500 miliar untuk pendanaan Seri A. Pendanaan ini dipimpin oleh Prosus dan East Ventures (Growth Fund), didampingi oleh investor lain termasuk AC Ventures, SIG, Vertex, MDI dan lainnya.



Tercatat, ini adalah pendanaan seri A terbesar untuk sektor agritech dan maritim. Lantas, berapa besar potensi industri perikanan sampai Aruna mendapat pendanaan sebesar itu?

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer persegi. Di dalam laut terdapat potensi sumber daya laut berupa perikanan. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun.

Aruna merupakan startup teknologi yang menyediakan platform untuk mempermudah para nelayan untuk menjual produknya langsung ke pasar global dan domestik. Dengan mengusung visi “Laut Untuk Semua”, Aruna berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup komunitas nelayan dengan mendorong praktik perdagangan ikan yang adil dan bertanggung jawab untuk keberlanjutan industri perikanan dalam jangka panjang.

Di sektor perikanan dan maritim, Aruna hadir untuk mengurangi kesenjangan antara harga beli pada konsumen akhir dan harga jual dari nelayan kecil. Rantai pasok yang panjang menyebabkan nelayan kecil terpaksa menekan harga jualnya agar dapat tetap terjangkau bagi konsumen akhir, sehingga berpengaruh pada kesejahteraan mereka di desa pesisir.

Aruna membangun platform yang mengkonsolidasikan semua aspek dalam industri perikanan, dari mulai agregator untuk penawaran dan pembelian hingga pembiayaan sehingga dapat mengurangi kesenjangan harga ini, sekaligus meningkatkan taraf hidup nelayan.

Saat ini, Aruna telah membangun lebih dari 40 pusat komunitas nelayan yang tersebar di 13 provinsi, mayoritas di desa pesisir yang belum terjangkau perusahaan perikanan sejenis. Di sana, Aruna juga membuka lapangan pekerjaan sebagai pengolah hasil tangkapan dengan memberdayakan para wanita di daerah pesisir.

Pendanaan ini diharapkan dapat turut berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi di daerah pesisir, khususnya masyarakat yang terdampak pandemi. “Dengan pendanaan yang ada, Aruna memperluas jangkauannya untuk bisa merangkul lebih banyak nelayan bergabung, melakukan pengembangan teknologi yang lebih masif, penambahan jumlah tim dan peluang kerja baru serta menjalankan inisiatif-inisiatif yang berfokus pada isu keberlanjutan” ungkap Utari selaku Chief Sustainability Officer dari Aruna, Selasa (10/8/2021).

Saat ini, kata dia, pihak sudah bekerja dengan berbagai pihak di dalam ekosistem perikanan nasional untuk mendorong pertumbuhan perikanan yang lebih masif seperti dengan industri pengolahan ikan, perusahaan distribusi dan logistik untuk bisa menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan bersaing di pasar global maupun domestik.

“Begitu juga dengan perbankan, P2P lending dan asuransi untuk memberikan akses layanan keuangan yang terjangkau di desa pesisir. Kami juga bekerja sama dengan koperasi yang khusus bergerak di bidang perikanan,” lanjut Utari.

“Dengan adanya pendanaan ini, Aruna berharap dapat memperluas dampak ekonomi dan juga sosial di berbagai wilayah pesisir Indonesia. Untuk itu, kami juga membuka ruang untuk berkolaborasi dengan berbagai pelaku industri demi mewujudkan misi untuk menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik untuk semua,” katanya.

Startup Cari Pendanaan

Sementara itu, startup big data, market research, dan digital database di Indonesia, duniaindustri.com, juga membuka peluang untuk pendanaan ekspansi tahap selanjutnya. Dengan makin kondusifnya iklim usaha startup di negara-negara emerging countries, manajemen duniaindustri.com menilai kondisi tersebut menjadi momentum yang baik untuk mendukung pertumbuhan ke tahap selanjutnya.

Saat ini, duniaindustri.com fokus untuk memperkaya wawasan (insight) terkait digital database per sektor industri serta digital directory perusahaan di Indonesia. Telah terdapat 233 data riset per sektor industri hingga Agustus 2021. Untuk digital direktori database, terdapat 19.000 direktori database perusahaan secara customize yang berguna bagi pelacakan target konsumen korporasi.

“Revolusi digital 4.0 dan akselerasi pertumbuhan startup di emerging countries merupakan momentum emas guna mendukung langkah bisnis ke level selanjutnya,” tulis manajemen duniaindustri.com.

Kondisi itu akan didorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Iklim bisnis digital akan semakin tumbuh dan menjadi motor penggerak utama, dengan memiliki daya dorong yang belum pernah diprediksi sebelumnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 230 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 230 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar