Kamis, 12 Agustus 2021

Tak Terdampak Pandemi, Volume Penjualan Semen Merah Putih Tumbuh 30% di 2020

Duniaindustri.com (Agustus 2021) – Produsen semen bermerek Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk, mencatatkan volume penjualan semen yang tumbuh signifikan sebesar 30% sepanjang 2020 menjadi 3,88 juta ton dibanding 2019 sebesar 2,98 juta ton, berdasarkan prospektus perusahaan. Itu berarti sepanjang 2020 Cemindo mampu mendongkrak volume penjualan di tengah turbulensi pandemi Covid-19.



Data yang dihimpun tim Duniaindustri.com menyebutkan, komposisi volume penjualan Cemindo Gemilang di 2020 adalah 68,1% dalam bentuk semen kantong dan 31,9% dalam bentuk semen curah. Kenaikan volume penjualan mendorong nilai pendapatan Cemindo menjadi US$ 214,89 juta pada 2020, tumbuh dibanding 2019 sebesar US$ 171,88 juta.

Raihan penjualan Cemindo Gemilang di pasar semen Indonesia tergolong yang tumbuh pesat di era pandemi 2020. Cemindo diketahui berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan membidik dana segar sekitar Rp 2,17 triliun. Pabrikan semen yang sahamnya dimiliki taipan Martua Sitorus ini menawarkan sebanyak-banyaknya 2.718.830.200 saham dengan nilai nominal Rp 500, yang mewakili 15% saham dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun, harga penawaran IPO ini berada dalam rentang Rp 600-800 per saham.

Manajemen perseroan dalam prospektus menjelaskan jumlah seluruh nilai penawaran umum saham perdana maksimal Rp 2,17 triliun. Dana IPO, sekitar 58% digunakan untuk modal kerja yang meliputi pembayaran utang usaha dan pembayaran uang muka dari pelanggan yang merupakan deposit AAstar Trading Pte Ltd atas pembelian produk perseroan. Sekitar 17% dana IPO untuk pembayaran atas sebagian pokok utang dari pinjaman sindikasi.

"Lalu, 11% untuk pembayaran sebagian utang kepada Sinoma International Engineering Co Ltd, 8% untuk belanja modal (capital expenditure/capex), dan 6% untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Sinoma Engineering Indonesia," tulis manajemen Cemindo Gemilang dalam prospektus.

Dilihat dari kinerja keuangannya, pada 2020 Cemindo Gemilang mencatat kenaikan penjualan 13% menjadi Rp 7,15 triliun dari Rp 6,33 triliun pada tahun 2019, didorong penjualan semen dan klinker yang meningkat 15% menjadi Rp 6,44 triliun pada tahun 2020 dari Rp 5,62 triliun pada tahun 2019. Kenaikan tersebut disebabkan penambahan 20 distributor dan 100 perwakilan penjualan di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2020, penjualan semen perseroan meningkat 26%. Secara volume, penjualan mencapai 3,881 juta ton pada tahun 2020 dari 2,987 juta ton pada tahun 2019. Selain itu, jalur klinker kedua perseroan di pabrik terintegrasi Bayah mulai berproduksi pada Juni 2020, sehingga menambahkan tambahan kapasitas produksi klinker sebesar 3,2 MTPA. Dengan demikian, pada tahun 2020 penjualan klinker meningkat 13%, didorong kenaikan jumlah penjualan menjadi 2,162 juta ton pada tahun 2020 dari 1,588 juta ton pada 2019.

Laba tahunan perseroan meningkat 391% menjadi Rp 530,28 miliar pada 2020 dari Rp 108,05 miliar pada 2019. Marjin laba tahun berjalan meningkat menjadi 7% pada tahun 2020 dari 2% pada tahun 2019.

Perseroan akan mengalokasikan sebanyak-banyak 1,22% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO untuk program alokasi saham kepada manajemen dan karyawan perseroan (Management and Employee Stock Option Program (MESOP) yaitu 224.000.000 saham. Dengan dilaksanakannya IPO saham dan MESOP, persentase kepemilikan masyarakat akan menjadi 14,82% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Adapun penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Mandiri Sekuritas, sedangkan penjamin emisi efek yakni PT UBS Sekuritas Indonesia. Penjamin pelaksana emisi efek akan menjamin kesanggupan penuh sisa saham yang tidak dipesan dalam IPO.

Adapun, masa penawaran awal (bookbuilding) dilakukan 9-19 Agustus 2021, masa penawaran 3 Agustus - 2 September 2021, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 September 2021.

Pemegang saham Cemindo ialah WH Investments Pte Ltd 97,12% dan PT Gama Group 2,88%. Setelah IPO, susunan pemegang saham menjadi WH Investments 82,55%, masyarakat 15%, dan Gama Group 2,45%.

Perseroan adalah perusahaan semen terintegrasi yang bergerak utama di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi produk semen dan klinker dari Indonesia dan Vietnam. Perseroan juga mengoperasikan pembangkit tenaga listrik 60 MW dan dua WHR masing-masing berkapasitas 15 megawatt di pabrik Bayah di Indonesia, dan satu unit WHR 12,8 MW di pabrik Trang Kenh di Vietnam, yang memungkinkan perseroan menghemat biaya.

Perseroan berhasil mengembangkan bisnis di pasar domestik di Indonesia dan Vietnam, sekaligus memperluas perdagangan klinker ke pusat-pusat permintaan utama Asia termasuk Tiongkok, Bangladesh dan Filipina.

Pendobrak Pasar Semen

Berdasarkan data tim Duniaindustri.com, Cemindo Gemilang dengan mengusung merek ‘Semen Merah Putih’ merupakan salah satu debutan produsen semen yang ikut mendobrak pasar dalam waktu beberapa tahun terakhir. Dukungan modal yang besar dari pemegang saham serta agresivitas pemasaran terutama di Pulau Jawa membuat pabrikan semen ini ikut mendulang penjualan yang cukup besar.

Cemindo Gemilang menjadi salah satu ‘kuda hitam’ bagi market leader di industri semen yakni PT Semen Indonesia dan PT Indocement Tunggal Prakarsa. Namun, bukan hanya Cemindo Gemilang, produsen semen asal China yakni Anhui Conch Cement Company.

Semen Conch yang dikomandoi raksasa asal China, Anhui Conch Cement Company Limited, diam-diam makin menunjukkan taringnya di pasar Indonesia. Dalam waktu cukup singkat, Semen Conch mampu mengebut kapasitas produksinya hingga bertengger di peringkat keempat daftar produsen semen terbesar di negeri ini.

Hingga akhir tahun lalu, Semen Conch menguasai kapasitas produksi 8,7 juta ton per tahun. Jumlah tersebut setara dengan 7,7% pangsa dibanding total kapasitas produksi semen Indonesia sebesar 112,4 juta ton, berdasarkan data yang diperoleh Duniaindustri.com.

Total kapasitas produksi semen di Indonesia mencapai 112,4 juta ton, berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), dengan volume produksi riil sebesar 76,1 juta ton pada 2019. Utilisasi pabrikan semen di Indonesia sekitar 67%, dengan pasokan ke pasar domestik sebesar 69,8 juta ton pada 2019 dan 6,4 juta ton diekspor.

PT Semen Indonesia Tbk masih menjadi market leader dari sisi kapasitas terpasang dengan 35,5 juta ton, disusul PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sebesar 25,5 juta ton, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk sebesar 14,8 juta ton.

Peringkat keempat ditempati Semen Conch, memperlihatkan upaya ekspansi tak kenal lelah untuk menguasai pasar Indonesia. Agresivitas Semen Conch juga mampu melampaui nama-nama besar lainnya seperti Semen Merah Putih (PT Cemindo Gemilang), PT Semen Bosowa, dan PT Semen Baturaja Tbk.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 233 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 233 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar