Persaingan di industri semen makin tajam dan sengit. Dengan kehadiran pemain-pemain baru, pemain existing terutama tiga big players makin terusik. Mengutip azas umum persaingan, setiap pemain akan melakukan berbagai strategi untuk menghadapi serangan pemain baru ataupun mempertahankan pangsa pasar yang ada.
Kerasnya persaingan pasar di industri ini juga terlihat dari tren penurunan harga semen, yang di sisi lain justru menguntungkan konsumen. Brand equity pemain semen menjadi sedikit tergerus dengan godaan harga bagi konsumen yang terus turun dan akan menemukan titik keseimbangan baru.
Bagaimana pertempuran di pasar semen pada 2017-2018, duniaindustri.com memiliki 11 database khusus di industri ini yang ditujukan untuk memotret gambaran umum dan melakukan analisis eksklusif yang paling update. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini:
(1) Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018 (Arah Kompetisi Pasar; Pemain Baru vs Pemain Eksisting)
(2) Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018)
(3) Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019)
(4) Riset Pasar dan Analisis Peta Persaingan Industri Semen (NEW Version)
(5) Riset Peta Persaingan Industri Semen 2015-2017
(6) Data dan Outlook Industri Semen 2003-2019
(7) Data Investasi Baru, Kapasitas, serta Tren Penjualan Semen 2013-2017
(8) Data Industri Semen di Asia Tenggara, Pangsa Pemain, dan Pertumbuhan Pasar
(9) Data Komparasi Konsumsi Semen dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (10 tahun terakhir)
(10) Strategi Ekspansi dan Kapasitas Produksi BUMN Semen Terbesar
(11) Kajian Komprehensif Tiga Pemimpin Pasar Semen Indonesia
Berikut detail outline dan penjabaran masing-masing:
(1) Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018 (Arah Kompetisi Pasar; Pemain Baru vs Pemain Eksisting)
ini dirilis pada Februari 2018 menampilkan data terbaru, analisi
komprehensif, outlook dan prognosa, serta riset pasar dan isu menarik
seputar industri semen di Indonesia. Analisis, data, dan proyeksi ini sangat berguna bagi peneliti, marketing, direksi, dan semua pihak yang berkepentingan dengan industri semen di Indonesia.
Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018 (Arah Kompetisi Pasar; Pemain Baru vs Pemain Eksisting)
ini dimulai dengan menampilkan data terbaru peta pangsa pasar seluruh
pemain semen, baik itu pemain existing (big players tier-1) maupun
pemain baru (tier-2) per bulan sejak kuartal IV 2014-kuartal IV 2016.
(Halaman 2)
Pada halaman 3-4, tim duniaindustri.com membuat riset independen
terkait proyeksi dan prognosa tren perkembangan peta pangsa pasar
(market share) seluruh pemain semen untuk 2017, dengan memfaktorkan
sejumlah ekspansi dan tambahan kapasitas dari masing-masing pemain. Proyeksi itu disajikan dalam skenario A pada halaman 3 dan skenario B pada halaman 4.
Tim duniaindustri.com juga membuat analisis eksklusif
terkait tren perkembangan peta panga pasar seluruh pemain semen pada
halaman 5-6. Dari analisis ini, terlihat tren pergerakan pangsa pasar
per kuartal sejak kuartal IV 2014-kuartal IV 2016, lengkap dengan
sentimen kebijakan harga jual pemain serta strategi marketing.
Pada halaman 7-8, duniaindustri.com
menghimpun informasi penting, isu terkini, dan rencana ekspansi para
pemain semen. Tercatat lima pemain semen berencana merealisasikan
ekspansi terbaru.
Pada halaman 9, ditampilkan tren
pergerakan harga jual semen dan kebijakan perang harga yang sangat
mempengaruhi perkembangan pangsa pasar para pemain semen.
Pada halaman 10-11, duniaindustri.com
membuat riset independen terkait fokus daerah 'pertempuran' dan
persaingan pasar semen pada 2017-2018, dilengkapi dengan proyek-proyek
infrastruktur yang sedang dibangun di daerah tersebut dan indikasi arah
ekspansi dari para pemain.
Pada halaman 12-13, riset
ini berlanjut ke highlight pasar semen 2016 yang menampilkan kilas balik
pasar semen di Indonesia sepanjang tahun lalu (halaman 12). Pada
halaman 13, ditampilkan proyeksi pasar semen 2017-2018 dengan kondisi
kelebihan pasokan (oversupply) yang masih membayangi.
Analisis eksklusif ini
dilengkapi dengan data penjualan terupdate per bulan periode Januari
2016-Januari 2017 pada halaman 14-26. Pada halaman 27 dipaparkan tren
pertumbuhan penjualan semen secara bag (kemasan) atau bulk (curah).
Sampai saat ini penjualan semen secara kemasan (bag) masih mendominasi
dibanding bulk (curah) pada halaman 28.
Faktor
pendorong penjualan semen terutama peningkatan belanja infrastruktur
periode 2009-2017 dipaparkan pada halaman 29. Disusul komparasi
pertumbuhan penjualan semen domestik, persentase pertumbuhan, serta tren
suku bunga acuan Bank Indonesia pada halaman 30. Berlanjut pada
komparasi penjualan semen dan kapasitas pabrik serta tingkat rata-rata
utilisasi periode 2010-2017F pada halaman 31-32.
Estimasi pergerakan harga jual
semen periode 2013-2018 dipaparkan pada halaman 33, disusul tren
utilisasi pabrik per perusahaan semen di Indonesia pada halaman 34-35.
Munculnya
pemain-pemain baru yang dilengkapi dengan kapasitas produksi, target
pangsa pasar, serta market intelligent terbaru dipaparkan pada halaman
36-40. Informasi penting ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih
detail terkait peta persaingan industri semen di Indonesia ke depan.
Meski
pasar semen Indonesia diwarnai perlambatan pasar, persaingan ketat,
serta kelebihan pasokan yang terus berlanjut, prospek industri ini ke
depan masih cukup menarik untuk jangka menengah. Terlebih lagi jika
melihat konsumsi semen per kapita dan proyek infrastruktur yang
digencarkan pemerintah. Kedua faktor tersebut dibahas secara detail pada
halaman 41-44.
Berlanjut pada pembahasan berikutnya,
pada halaman 45-59, dipaparkan informasi dan penjelasan penting terkait
market leader semen serta data market intelligence terkait tiga pemimpin pasar semen di Indonesia. Data
tiga market leader industri semen nasional itu antara lain mulai dari
sejarah berdiri, kapasitas produksi, komposisi pemegang saham, anak
usaha, lokasi pabrik semen (cement mill, kiln, packing plant), strategi
ekspansi ke depan, volume penjualan dan kinerja keuangan.
Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018 (Arah Kompetisi Pasar; Pemain Baru vs Pemain Eksisting) sebanyak 60 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com
dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian,
Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan
semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com
yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh
data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
(2) Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018) ini dirilis per akhir Januari 2017 menampilkan data, riset pasar, analisis, kajian, laporan, serta outlook pasar semen
di Indonesia dengan rentang waktu 2015-2018F. Seluruh informasi
tersebut disatukan untuk memberikan gambaran secara lebih rinci terkait
tren pertumbuhan dan persaingan pasar pada periode 2015-2018F.
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018)
ini dimulai dengan pemaparan outlook ekonomi Indonesia 2017 pada
halaman 2-4. Perekonomian Indonesia pada 2017 diestimasi tumbuh 5,1%
dengan sejumlah tantangan baik dari dalam maupun luar negeri seperti
kesenjangan infrastruktur antar daerah serta perlambatan perekonomian
China.
Pada halaman 5, ditampilkan tren pertumbuhan
ekonomi nasional periode 2015-2017, beserta sejumlah komponen utama
seperti target nilai tukar rupiah, inflasi, dan lifting migas. Data
tersebut diperkuat dengan acuan sebaran alokasi dana daerah 2017
(halaman 6), sebaran alokasi dana tranfer umum ke daerah (halaman 7),
perbandingan pendapatan dan belanja daerah 2017 (halaman 8), serta
komparasi pertumbuhan ekonomi daerah 2016 dengan sektor pendorongnya
(halaman 9).
Dari sisi makro ekonomi, riset ini
berlanjut ke highlight pasar semen 2016 yang menampilkan kilas balik
pasar semen di Indonesia sepanjang tahun lalu (halaman 10). Pada halaman
11, ditampilkan proyeksi pasar semen 2017-2018 dengan kondisi kelebihan
pasokan (oversupply) yang masih membayangi.
Pada
halaman 12-22, ditampilkan data-data penjualan semen per daerah per
bulan sepanjang 2016 untuk menjadi acuan utama riset ini. Dengan acuan
tersebut ditambah data makro ekonomi di atas, duniaindustri.com membuat riset eksklusif terkait tren pertumbuhan pasar semen pada 2017-2018 pada halaman 23-26.
Kondisi
tren pertumbuhan pasar semen yang sepenuhnya belum pulih terdampak
perlambatan ekonomi mesti berhadapan dengan persaingan ketat seiring
adanya pemain-pemain baru. Tak heran, kondisi kelebihan pasokan
(oversupply) industri semen di Indonesia yang terjadi pada 2016 akan
berlanjut pada 2017-2018. Pembahasan itu ditampilkan pada halaman 27-31.
Sebagian
referensi utama, duniaindustri.com juga menampilkan tren persaingan
pasar di sejumlah pasar utama di Indonesia dengan kehadiran
pemain-pemain baru semen. Tren persaingan pasar itu mencakup periode
2015-2017 pada halaman 32-36.
Munculnya pemain-pemain
baru yang dilengkapi dengan kapasitas produksi, target pangsa pasar,
serta market intelligent terbaru dipaparkan pada halaman 37-44.
Informasi penting ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih detail
terkait peta persaingan industri semen di Indonesia ke depan.
Meski
pasar semen Indonesia diwarnai perlambatan pasar, persaingan ketat,
serta kelebihan pasokan yang terus berlanjut, prospek industri ini ke
depan masih cukup menarik untuk jangka menengah. Terlebih lagi jika
melihat konsumsi semen per kapita dan proyek infrastruktur yang
digencarkan pemerintah. Kedua faktor tersebut dibahas secara detail pada
halaman 45-50.
Berlanjut pada pembahasan berikutnya,
pada halaman 51-68, dijelaskan strategi market leader semen untuk
mengatasi kondisi oversupply dan persaingan yang makin ketat, serta data
market intelligent terkait tiga pemimpin pasar semen di Indonesia. Data
tiga market leader industri semen nasional itu antara lain mulai dari
sejarah berdiri, kapasitas produksi, komposisi pemegang saham, anak
usaha, lokasi pabrik semen (cement mill, kiln, packing plant), strategi
ekspansi ke depan, volume penjualan dan kinerja keuangan.
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018) sebanyak 69 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com
dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian,
Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan
semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com
yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh
data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
(3) Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019)
ini dirilis per Agustus 2016 menampilkan seluruh informasi mengenai
kondisi kelebihan pasokan (oversupply) industri semen di Indonesia.
Fokus utama pembahasan dalam riset independen, data, analisis, kajian,
dan outlook komprehensif ini terkait kondisi oversupply semen dan
strategi para pemain.
Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019)
ini dimulai dengan tren permintaan (demand) semen 2003-2016, dikaitkan
dengan kapasitas terpasang (instaled capacity), serta pertumbuhan
konsumsi. (halaman 2) Dengan melihat tren jangka panjang sejak 2003,
terlihat kapasitas semen domestik terus di atas tingkat konsumsi lokal,
sehingga Indonesia tidak defisit pasokan semen. Oversupply terjadi saat
pertumbuhan permintaan di bawah ekspektasi.
Pada
halaman 3 ditampilkan grafis terkait proyeksi kondisi oversupply semen
2016-2020. Pertumbuhan kapasitas terpasang semen akan terjadi paling
tinggi pada 2017, sementara estimasi produksi riil akan menyesuaikan.
Tingkat permintaan semen diproyeksi tumbuh berkisar 4% (estimasi
terendah), 6% (estimasi moderat), dan 8% (estimasi tertinggi) periode
2016-2020.
Kondisi oversupply semen juga dijabarkan
lebih lanjut pada halaman 4 dengan komparasi terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia periode 1993-2015. Duniaindustri.com membuat analisis
eksklusif terkait kondisi oversupply semen untuk proyeksi 2016-2017.
(halaman 5-6)
Pada halaman 7, dipaparkan faktor kunci
pendorong tingkat permintaan (demand) semen di Indonesia, antara lain
anggaran infrastruktur, perumahan, potensi pasar, serta bonus demografi
penduduk kelas menengah. Pengembangan proyek-proyek infrastruktur
dijabarkan lebih detail pada halaman 8-9 dan dilengkapi dengan
korelasinya terhadap tingkat konsumsi semen per kapita di Indonesia.
Pengaruh
proyek infrastruktur terhadap konsumsi semen juga terlihat dari
perubahan porsi penjualan semen dari kemasan zak (bag) kepada partai
besar (bulk) periode 1997-2016. (halaman 11-12)
Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019)
ini juga dilengkapi dengan data peta persaingan merek semen per daerah,
market leader per daerah, serta perubahan dan pertumbuhannya hingga
2016. (halaman 13)
Pada halaman 14-20, dijelaskan
strategi market leader semen untuk mengatasi kondisi oversupply dan
persaingan yang makin ketat. Pada halaman 21 ditampilkan tingkat
konsumsi semen di negara-negara ASEAN. Riset ini juga dilengkapi dengan
strategi pemain dengan pangsa pasar kedua dan ketiga dalam menghadapi
kondisi oversupply semen di pasar lokal.
Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019)
sebanyak 32 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan
dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi
Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di
Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di
duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan
users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah
didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik
beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com
mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima
kasih.(*)
(4) Riset Pasar dan Analisis Peta Persaingan Industri Semen (NEW Version)
ini dirilis per Juni 2016 menampilkan riset independen, data, analisis,
kajian, dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi
mengenai peta persaingan di industri semen di Indonesia, mencakup
highlights dan profil ringkas pemain-pemain baru di industri ini sejak
2015-2017, tren permintaan/kebutuhan (demand) di pasar lokal,
perkembangan investasi atau ekspansi baru, hingga analisis prediksi
persaingan pangsa pasar pemain baru dan pemain existing, serta prospek
dan tantangan industi ini ke depan.
Data ini dimulai
dengan menampilkan highlights industri semen sejak 2014-2016, mencakup
kapasitas terpasang, kapasitas produksi, pertumbuhan pasar semen
domestik, utilisasi pabrik semen domestik, serta konsumsi domestik,
ekspor, dan impor. Kapasitas domestik pada 2015 dengan 9 pemain mencapai
80,4 juta ton. Tambahan kapasitas dari 4 pemain baru pada 2016 sebesar
8,7 juta ton menjadi 89,7 juta ton. (halaman 2)
Pada
halaman 3 ditampilkan chart (infografik) terkait lokasi pabrik-pabrik
pemain baru dan pemain existing di industri semen. Data itu dijabarkan
kembali pada halaman 4 dengan tabel yang lengkap terkait kapasitas
terpasang pemain existing semen periode 2013-2017, terkait ekspansi
pemain existing, nilai investasi, kapasitas tambahan, kapasitas
terpasang, dan jenis proyek. Di samping itu, juga dijabarkan pemain baru
2013-2017 lengkap dengan lokasi pabrik, kapasitas terpasang, nilai
investasi, tahapan operasional, serta mitra usaha dan jenis proyek.
Di
halaman 4 ditampilkan tren pertumbuhan konsumsi semen domestik dan
pangsa pasar pemain-pemain existing periode 2014-2015 per daerah. Dengan
hadirnya pemain baru yang membangun pabrik baru, peta persaingan akan
makin ketat seperti ditampilkan pada halaman 5-6. Persaingan pangsa
pasar semen di Pulau Jawa ditampilkan lebih detail pada halaman 7. Di
halaman 8-13 ditampilkan profil singkat pemain-pemain baru di industri
semen Indonesia, mencakup nama perusahaan, merek semen, tahun berdiri,
kapasitas produksi per tahun, hingga jaringan distribusi.
Di
halaman 14-18, duniaindustri.com secara eksklusif membuat kajian atau
analisis independen terkait peta persaingan dan proyeksi pangsa pasar
per daerah, serta strategi pasar dari pemain baru. Pulau Jawa dan Pulau
Kalimantan akan menjadi fokus persaingan pangsa pasar semen antara
pemain baru versus pemain existing.
Di halaman 19
ditampilkan proyeksi pertumbuhan permintaan domestik, kapasitas
produksi, kapasitas terpasang, serta pergerakan laju perekonomian
Indonesia periode 2014-2019. Di halaman 20-21 dijabarkan segmentasi
pasar semen nasional serta tren konsumsi semen per kapita di Indonesia.
Riset
ini diberi labe new version karena terdapat sejumlah pembaruan,
misalnya gambaran khusus (market intelligence) terhadap pemain baru yang
kinerjanya meroket, terutama karena pangsa pasarnya naik signifikan.
Pada halaman 23-24, ditampilkan hasil market intelligence dari
duniaindustri.com terhadap pemain baru semen yang berpotensi mengubah
pangsa pasar nasional.
Kemudian, hasil market
intelligence itu dikomparasi dengan strategi para market leader yang
telah lebih dahulu exist sehingga memberikan gambaran terhadap
perkembangan masa depan. Juga ditampilkan data market leader industri
semen nasional, mulai dari sejarah berdiri, kapasitas produksi,
komposisi pemegang saham, anak usaha, lokasi pabrik semen (cement mill,
kiln, packing plant), strategi ekspansi ke depan, volume penjualan dan
kinerja keuangan.
Riset Peta Persaingan Industri Semen (NEW Version)
sebanyak 44 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan
dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi
Semen Indonesia (ASI), BPS, WHO dan Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan
semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di
duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan
users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah
didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik
beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com
mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima
kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.
Indeks
database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan
validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda
kepada duniaindustri.com.(*)
(5) Riset Peta Persaingan Industri Semen 2015-2017 (pemain existing versus pemain baru) ini menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook
secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai peta persaingan
di industri semen di Indonesia, mencakup highlights dan profil ringkas
pemain-pemain baru di industri ini sejak 2015-2017, tren
permintaan/kebutuhan (demand) di pasar lokal, perkembangan investasi
atau ekspansi baru, hingga analisis prediksi persaingan pangsa pasar
pemain baru dan pemain existing, serta prospek dan tantangan industi ini
ke depan.
Data ini dimulai dengan menampilkan
highlights industri semen sejak 2014-2016, mencakup kapasitas terpasang,
kapasitas produksi, pertumbuhan pasar semen domestik, utilisasi pabrik
semen domestik, serta konsumsi domestik, ekspor, dan impor. Kapasitas
domestik pada 2015 dengan 9 pemain mencapai 80,4 juta ton. Tambahan
kapasitas dari 4 pemain baru pada 2016 sebesar 8,7 juta ton menjadi 89,7
juta ton. (halaman 2)
Pada
halaman 3 ditampilkan chart (infografik) terkait lokasi pabrik-pabrik
pemain baru dan pemain existing di industri semen. Data itu dijabarkan
kembali pada halaman 4 dengan tabel yang lengkap terkait kapasitas
terpasang pemain existing semen periode 2013-2017, terkait ekspansi
pemain existing, nilai investasi, kapasitas tambahan, kapasitas
terpasang, dan jenis proyek. Di samping itu, juga dijabarkan pemain baru
2013-2017 lengkap dengan lokasi pabrik, kapasitas terpasang, nilai
investasi, tahapan operasional, serta mitra usaha dan jenis proyek.
Di
halaman 4 ditampilkan tren pertumbuhan konsumsi semen domestik dan
pangsa pasar pemain-pemain existing periode 2014-2015 per daerah. Dengan
hadirnya pemain baru yang membangun pabrik baru, peta persaingan akan
makin ketat seperti ditampilkan pada halaman 5-6. Persaingan pangsa
pasar semen di Pulau Jawa ditampilkan lebih detail pada halaman 7. Di
halaman 8-13 ditampilkan profil singkat pemain-pemain baru di industri
semen Indonesia, mencakup nama perusahaan, merek semen, tahun berdiri,
kapasitas produksi per tahun, hingga jaringan distribusi.
Di
halaman 14-18, duniaindustri.com secara eksklusif membuat kajian atau
analisis independen terkait peta persaingan dan proyeksi pangsa pasar
per daerah, serta strategi pasar dari pemain baru. Pulau Jawa dan Pulau
Kalimantan akan menjadi fokus persaingan pangsa pasar semen antara
pemain baru versus pemain existing.
Di halaman 19
ditampilkan proyeksi pertumbuhan permintaan domestik, kapasitas
produksi, kapasitas terpasang, serta pergerakan laju perekonomian
Indonesia periode 2014-2019. Di halaman 20-21 dijabarkan segmentasi
pasar semen nasional serta tren konsumsi semen per kapita di Indonesia.
Riset Peta Persaingan Industri Semen 2015-2017
sebanyak 23 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan
dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi
Semen Indonesia (ASI), BPS, WHO dan Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan
semen di Indonesia.(*)
(6) Data dan Outlook Industri Semen 2003-2019
ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh
informasi mengenai industri semen di Indonesia, mulai dari tren
pertumbuhan pasar semen di Indonesia, pangsa pasar, kompetisi pasar,
pemain baru dan ekspansi pemain existing, segmentasi pasar, harga jual
rata-rata semen, pasar semen Asean (supply-demand), hingga pemimpin
pasar, para pemain terbesar, strategi ekspansi ke depan, serta kinerja
keuangan para pemain semen di negeri ini.
Data
ini dimulai dari informasi umum terkait perkembangan Indonesia, mulai
dari proyeksi pertumbuhan ekonomi periode 2014-2019, jumlah penduduk,
segmentasi penduduk, dan peluang pasar di Indonesia (halaman 2).
Selanjutnya, ditampilkan tren pertumbuhan infrastruktur sebagai salah
satu penyerap semen terbesar, mulai dari anggaran belanja infrastruktur
2015-2019 (halaman
3). Juga, pertumbuhan infrastruktur jalan
(roads) dan pelabuhan (ports) di Indonesia dibanding negara-negara Asean
serta China, Taiwan, Jepang, dan Korea (halaman 4). Indonesia masih
dikategorikan kurang belanja infrastruktur (underspending on
infrastucture development). Meski anggaran infrastruktur Indonesia
meningkat hingga di atas 2% dari PDB dari 1,7% pada 2011, dana tersebut
masih relatif rendah dibanding kompetitor dengan rata-rata 4,1%. Selain
itu ditampilkan proyek-proyek infrastruktur yang sedang dilakukan
pemerintah hingga 2019 (halaman 5).
Di halaman 6,
secara khusus ditampilkan tren kapasitas terpasang, kapasitas produksi,
pertumbuhan pasar industri semen sejak 2014-2019. Semen kantong
mendominasi pasar pengguna semen dengan komposisi 90% untuk perumahan
dan 10% semen untuk industri, sedangkan semen curah mendominasi 23,3% di
antaranya beton jadi (infrastruktur) 60%, beton pracetak, semen fiber,
dan paving 35%, mortar dan render 5%. Ikut ditampilkan perbandingan
konsumsi semen domestik, pertumbuhan konsumsi, serta kapasitas domestik
semen periode 2003-2015 di halaman 8.
Di halaman 9,
ditampilkan pertumbuhan konsumsi semen per kapita yang tumbuh dari 172
kilogram per kapita pada 2010 menjadi 238 per kapita pada 2015. Di
halaman 10, dijabarkan rasio konsumsi semen dan pertumbuhannya terhadap
laju ekonomi nasional periode 2002-2015. Di halaman 11, ditampilkan
rasio konsumsi semen kantong dan semen curah periode 1997-2015.
Selanjutnya,
pada halaman 12 ditampilkan pangsa pasar produsen semen per daerah. Di
halaman 13, pangsa pasar tersebut dijabarkan secara lebih detail per
daerah dan per pulau di Indonesia.
Kemudian di halaman 14,
ditampilkan kapasitas semen beserta lokasi pabrik masing-masing
produsen. Pada 2015, kapasitas semen domestik mencapai 80,4 juta ton,
dan diperkirakan naik menjadi 89,7 juta ton pada 2016 dengan tambahan
pabrik dari Semen Merah Putih, Anhui Conch, Siam Cement, dan Semen Pan
Asia. Penambahan kapasitas produksi dari pemain baru dijelaskan lebih
detail pada halaman 15 dengan total penambahan 9 pemain baru dan 6
ekapnsi dari pemain existing. Dengan adanya penambahan kapasitas pabrik
baru, kompetisi pasar semen lokal makin ketat seperti ditampilkan pada
halaman 16. Tidak heran jika produsen semen lokal mulai melirik pasar
semen di ASEAN yang ikut dijelaskan pada halaman 17.
Pada
halaman 18 mulai ditampilkan data market leader industri semen
nasional, mulai dari sejarah berdiri, kapasitas produksi, komposisi
pemegang saham, anak usaha, lokasi pabrik semen (cement mill, kiln,
packing plant), strategi ekspansi ke depan, volume penjualan dan kinerja
keuangan. Juga ikut ditampilkan struktur beban produksi (beban
pabrikasi) produsen semen serta harga jual rata-rata semen. Data
sebanyak 48 halaman ini berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian,
Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sejumlah perusahaan semen di Indonesia,
dan diolah duniaindustri.com.(*)
(7) Data Investasi Baru, Kapasitas, serta Tren Penjualan Semen 2013-2017
ini menampilkan tren investasi baru dan investasi tambahan produsen
semen 2013-2017. Menurut data ini, total investasi tambahan dari
produsen semen existing senilai US$ 4,13 miliar periode 2013-2017 dengan
total rencana kapasitas 36,2 juta ton. Sementara rencana investasi
pemain baru dari 9 produsen senilai US$ 4,47 miliar dengan total
kapasitas 40,3 juta ton periode 2013-2017. Selain itu, ditampilkan
komparasi konsumsi semen per kapita di Indonesia 2013 sebesar 229
kilogram, dibanding negara tetangga. Juga dipaparkan populasi distribusi
penjualan semen berdasarkan daerah di Indonesia, Pulau Jawa menyerap
semen sebesar 57,5%, disusul Sumatera 21,3%, dan daerah lainnya. Data
berjumlah 29 halaman ini berasal dari Kementerian Perindustrian,
Asosiasi Semen Indonesia, serta sejumlah produsen semen terbesar di
Indonesia.(*)
(8) Data Industri Semen di Asia Tenggara, Pangsa Pemain, dan Pertumbuhan Pasar
ini menampilkan perbandingan kapasitas produsen semen di Asia Tenggara
(7 negara) dan pangsa pasarnya. Di 7 negara Asia Tenggara, terdapat 7
pemain besar yang menguasai 99% pasar. Holcim sebelum merger dengan
Lafarge memiliki kapasitas 41,9 juta ton di Asia Tenggara dan memiliki
basis produksi di Indonesia (9,9 juta ton), Malaysia (1,2 juta ton),
Filipina (9,1 juta ton), Thailand (16,5 juta ton), serta Vietnam (5,2
juta ton). Disusul PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang memiliki
kapasitas 31,8 juta ton terdiri atas di Indonesia (29,5 juta ton) dan
Vietnam (2,3 juta ton).
Siam Cement
menguasai 23,5 juta ton kapasitas dari Thailand (23 juta ton) dan
Kamboja (0,5 juta ton). Lafarge memiliki kapasitas 21,1 juta ton di Asia
Tenggara, yakni Indonesia (1,6 juta ton), Malaysia (12,5 juta ton),
Filipina (6,5 juta ton), dan Vietnam (0,5 juta ton). Sedangkan
Heidelberg menguasai 21,05 juta ton kapasitas di Asia Tenggara terdiri
dari Indonesia (20,5 juta ton) dan Brunei (0,55 juta ton). Selain itu,
ditampilkan data pertumbuhan pasar semen Indonesia serta pangsa pasar
pemain lokal, yakni Semen Indonesia, Indocement, Holcim, Semen Bosowa,
Semen Andalas, Semen Baturaja, dan Semen Kupang. Data sebanyak 25
halaman ini berasal dari salah satu penguasa pasar semen di Asia
Tenggara diolah duniaindustri.com.(*)
(9) Data Komparasi Konsumsi Semen dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (10 tahun terakhir)
ini menampilkan pertumbuhan konsumsi semen di Indonesia sepuluh tahun
terakhir dikomparasikan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Data ini
berasal dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) dan lembaga pemerintah
terkait.(*)
(10) Strategi Ekspansi dan Kapasitas Produksi BUMN Semen Terbesar (1957-2015). Data ini menggambarkan desain kapasitas dan strategi ekspansi BUMN semen periode 1957-2015.(*)
(11) Kajian Komprehensif Tiga Pemimpin Pasar Semen Indonesia.
Kajian mencakup design capacity, domestic growth, utilization, supply,
market by geography, kinerja penjualan dan margin keuntungan. Periode
lima tahun terakhir.(*)
Sumber: di sini
* Butuh data industri dan riset pasar lainnya, total tersedia 130 database, klik di sini
** Butuh marketing intelligence dan request data spesifik, klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar