Minggu, 11 April 2021

Keyakinan Konsumen Maret 2021 Melonjak, Sinyal Positif Berlanjut

Duniaindustri.com (April 2021) -- Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2021, seperti yang dikutip dalam laporan hasil survey Bank Indonesia (BI), melonjak tajam ke level 93,4 poin. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan periode Februari di level 85,8 poin dan 84,9 poin pada Januari 2021. Kenaikan IKK ini menandakan perbaikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus mengalami perbaikan.


 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa perbaikan IKK ini berkaitan dengan perkembangan program vaksinasi nasional yang berjalan lancar dan terus menunjukkan peningkatan. Perbaikan keyakinan konsumen tercatat pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden, serta pada seluruh kelompok pendidikan.

"Secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 12 kota yang disurvei, tertinggi di kota Surabaya, diikuti oleh Manado dan Pontianak," kata Erwin dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan bahwa perbaikan keyakinan konsumen pada Maret 2021 didorong oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan dan persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini. Dari hasil survei itu responden menyampaikan bahwa perbaikan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan ditopang oleh membaiknya ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja, ekspansi kegiatan usaha, dan penghasilan pada 6 bulan yang akan datang.

"Selain itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik, didorong perbaikan persepsi terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan, dan pembelian barang tahan lama," pungkas dia.

Pada Maret 2021, persepsi konsumen terhadap perbaikan penghasilan juga terpantau membaik di seluruh kategori, terutama kelompok responden dengan tingkat pengeluaran di atas Rp 5 juta per bulan. Ditinjau dari sisi usia, indeks penghasilan saat ini mengalami peningkatan pada mayoritas kategori usia, terutama pada responden berusia 31-40 tahun.

Tiga Game Changer

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ada tiga game changer yang akan sangat menentukan dalam pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun 2021. Ketiganya memperkuat optimisme bahwa pemulihan ekonomi akan terus menguat pada tahun ini.

"Indonesia optimis pandemi bisa dikendalikan, meskipun tetap waspada. Sehingga aktivitas ekonomi sosial akan mulai berangsur pulih," kata Sri Mulyani.

Tiga game changer itu adalah, pertama, intervensi kesehatan melalui vaksinasi gratis, disertai dengan penegakan protokol kesehatan 3M, 3T, fasilitas kesehatan dan penambahan Alat Pelindung Diri (APD). Kedua, menjaga kesinambungan bisnis, terutama dukungan untuk UKM dan koperasi. Selain itu mendorong program prioritas untuk mendukung penciptaan lapangan kerja.

Pemerintah juga melanjukan "Program Perlindungan Sosial berupa PKH, Kartu Sembako, BST, BLT DD, Pra Kerja, Diskon Listrik, subsidi internet," ujar Sri Mulyani.

Ketiga, melakukan reformasi struktural melalui UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. UU ini akan memperluas penyediaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, mendorong reformasi regulasi. Beleid baru ini juga memunculkan lahirnya Souvereign Wealth Fund (SWF). "UU ini juga akan memperbaiki peringkat Ease Doing of Business," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani menegaskan APBN 2021 didesain untuk terus mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Pendapatan Negara ditargetkan mencapai Rp1.743,6 triliun. Belanja Negara ditargetkan mencapai Rp2.750,0 triliun. Defisit diperkirakan mencapai Rp1.006,4 triliun dan Pembiayaan ditargetkan mencapai Rp1.006,4 triliun. "Pemerintah juga mengalokasikan anggaran PEN 2021 sebesar Rp699,43 triliun. Jumlah ini meningkat 22% dibandingkan realisasi PEN 2020," jelasnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar