Senin, 12 April 2021

Rebound Pasca Pandemi, Harga Baja Global Ikut Melonjak Tajam

Duniaindustri.com (Mei 2020) — Tren harga baja dunia meroket tajam pada April 2021 seiring dengan menguatnya ekspektasi pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19. Harga baja dunia tercatat melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi kisaran US$ 960-US$ 970 per ton pada awal April 2021, jauh lebih tinggi dibanding April 2020 di masa pandemi pada level US$ 400 per ton.


 

Berdasarkan data yang dihimpun tim Duniaindustri.com, harga baja impor asal China di Timur Tengah melonjak tajam sejak Maret 2021 di kisaran US$ 790-US$ 800 per ton. Duniaindustri.com mengambil acuan data tren harga baja dunia dari harga baja di Timur Tengah dengan negara asal China untuk kategori baja canai panas (hot rolled coils/HRC) ukuran 3 milimeter.

Efek vaksinasi massal di berbagai penjuru dunia ikut mendorong ekspektasi positif pemulihan ekonomi global. Hal itu berdampak pada penguatan harga sejumlah produk manufaktur, terutama baja. Kenaikan harga baja dunia juga diyakini menjadi titik balik (rebound) atas penurunan tajam di masa pandemi. World Steel Association membuat proyeksi untuk tahun 2021, permintaan baja dunia akan tumbuh sekitar 4,1 persen.

Di Indonesia, berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk memulihkan ekonomi Indonesia salah satunya dengan mendorong dan mengakselerasi pembangunan infrastruktur. Hal itu ikut mendorong optimisme pelaku industri baja untuk bangkit kembali.

"Masa pandemi covid semua mengalami masa sulit, oleh karena itu baik pelaku usaha dan didukung oleh pemerintah harus bekerja keras terlebih di masa pemulihan ini," kata Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, belum lama ini.

“Seiring dengan kembali dimulainya proyek pembangunan di masa adaptasi kebiasaan baru dan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia, utilisasi industri baja domestik terus mengalami perbaikan dan hingga saat ini kembali pada tingkat utilisasi sebelum adanya pandemi Covid-19 yaitu 40-50 persen. Hal ini antara lain dikarenakan adanya dukungan kuat pemerintah khususnya terhadap upaya pengendalian atas importasi besi atau baja, baja paduan dan produk turunannya serta stimulus yang diberikan baik fiskal maupun non-fiskal,” tambah Silmy.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Trisasongko Widianto, mengatakan fokus program di Kementerian PUPR pada 2021 yang relevan dengan sektor konstruksi adalah pengembangan konektivitas jalan dan jembatan, pembangunan perumahan rakyat, dan pengembangan kawasan industri untuk mendorong investasi.

Contoh proyek strategis yang menjadi prioritas adalah kompleks industri di Batang dan Subang, pembangunan pariwisata nasional strategis, dan pengembangan wilayah metropolitan di seluruh Indonesia, yaitu di Palembang, Banjarmasin, Semarang, dan Makassar.

“Baja merupakan material strategis utama untuk infrastruktur. Kebutuhan baja konstruksi sebesar 12.2 juta ton di 2019, 77 persen dari total kebutuhan baja nasional. Dengan tingginya investasi pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, industri baja memiliki prospek pasar yang menjanjikan di 2021,” ungkap Widianto.(*/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar