Selasa, 22 Juni 2021

Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia)

Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia) ini dirilis minggu ketiga Juni 2021 menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 51 halaman pdf berukuran 5,6 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.



Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk ke fokus riset data, Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia) ini mengupas empat fokus utama, yakni 1) Data trend harga HRC dan CRC periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia); 2) Tren pangsa pasar produsen baja canai panas atau HRC di Indonesia yang menampilkan 4 produsen utama periode 2015-2024 forecast; 3) market size (size business) industri baja di Indonesia periode 2015-2024 (secara volume dan nilai); 4) pangsa pasar baja hilir serta rekam jejak trend pertumbuhan industri baja di Indonesia.

Fokus riset pertama yakni Data trend harga HRC dan CRC periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia). Data trend harga ini ditampilkan dalam tabel dari periode 2016 hingga 2021 (Januari-Juni 2021), untuk memperlihatkan trend fluktuasi harga di China dan Indonesia. Data tersebut dibedakan untuk harga di China untuk pasar domestik dan untuk pasar ekspor, demikian juga harga di Indonesia untuk pasar domestik dan untuk pasar ekspor (halaman 11 sampai halaman 17).

Fokus riset kedua, yakni tren pangsa pasar produsen baja canai panas atau HRC di Indonesia ditampilkan pada halaman 18 sampai halaman 24. Dalam data riset itu, ditampilkan 4 produsen baja jenis HRC terbesar di Indonesia beserta produk impor pada periode 2015-2024. Pangsa pasar dihitung dari data produksi secara volume. Ikut ditampilka data-data pendukung yang digunakan dalam perhitungan pangsa pasar (market share) HRC di Indonesia.

Beralih ke fokus riset yang kedua, ditampilkan market size dan market volume growth dari industri baja di Indonesia secara total pada halaman 24 sampai halaman 28. Market size industri baja menunjukkan trend pertumbuhan market demand secara nilai di Indonesia periode 2015-2024. Sementara market volume growth menampilkan trend pertumbuhan volume penjualan industri baja di Indonesia periode 2015-2024.

Selain kedua fokus riset di atas, ditampilkan pula pangsa pasar industri baja hilir yakni industri pipa baja pada halaman 28 sampai halaman 32, dilengkapi dengan profil perusahaan masing-masing. Di sisi lain, ikut ditampilkan data-data pendukung dan rekam jejak trend pertumbuhan industri baja di Indonesia pada halaman 33 sampai halaman 44.

Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia) ini meliputi sebanyak 51 halaman pdf dan berukuran 5,6 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari riset big data duniaindustri.com, BPS, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 228 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)

Sumber: klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar